Selasa, 15 Juli 2014

TANYA JAWAB TENTANG QUNUT

~~~~~~~~~~

 TANYA JAWAB TENTANG QUNUT WITR

----------------------------

 Hukum Qunut Witr

Pertanyaan : Apa hukum qunut dalam shalat witr. Apakah ada kewajiban tertentu jika meninggalkannya?

 Jawab : Hukumnya mustahab, tidak wajib. Barangsiapa meninggalkannya maka tidak mengapa. Barangsiapa melaksanakannya maka itu mustahab.

��(asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 10/205)

 
 Penjelasan tentang Dalil Disyari’atkannya Qunut Witr

Pertanyaan : Apakah qunut witr yang biasa dilakukan itu memiliki dasar hukum? Apa dalilnya?

 Jawab : Ya, qunut merupakan sunnah pada shalat Witr di malam hari. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkannya kepada al-Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Pengajaran NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam kepada salah seorang dari shahabat, hakekatnya adalah pengajaran kepada umat beliau semuanya. Jadi qunut adalah sunnah, selayaknya bagi seorang mukmin apabila dia shalat (witr) pada rakaat terakhir, apabila dia bangkit dari rukuknya, untuk mengangkat kedua tangannya berqunut. Berdoa : Allahumahdini fi man hadait, …dst baru kemudian sujud. Sebagaimana ini dikerjakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebagaimana dikerjakan oleh para shahabat.

��(asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 10/210)

 
 Hukum Mengangkat Tangan Ketika Qunut

Pertanyaan : Dalam shalat witr, ketika doa qunut aku mengangkat tangan. Apakah ini boleh ataukah tidak?

 Jawab : Iya. Mustahab (dianjurkan) untuk mengangkat tangan dalam qunut. Mustahab, tidak mengapa dikerjakan, baik oleh pria maupun wanita.

��(asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz, Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 10/222)

Pertanyaan : Apakah termasuk sunnah mengangkat kedua tangan dalam doa qunut? Apa dalilnya?

 Jawab : Iya, termasuk sunnah seseorang mengangkat kedua tangannya dalam doa qunut. Karena itu terdapat dalilnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada qunut beliau, qunut Nawazil dalam shalat-shalat fardhu. Demikian pula telah shahih diriwayatkan dari Amirul Mukmin ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau mengangkat tangan dalam qunut witr. Sementara beliau salah satu dari para khulafaur rasyidin yang kita diperintah untuk mengikuti sunnahnya.

Jadi, mengangkat tangan dalam qunut witr adalah sunnah, baik dia sebagai imam atau sebagai makmum. Setiap kali qunut, maka dia mengangkat tangan.

�� (asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin, Fatawa Arkanil Islam, no. 277)

Selengkapnya
http://miratsul-anbiya.net/2014/07/13/tanya-jawab-tentang-qunut-witr/

��������
----------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar