KISAH SAPI BETINA (bagian kedua)
✏ Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Idral Harits
Bani Israil telah merasakan kepahitan akibat banyak bertanya dan menyalahi perintah nabi mereka yang mulia, Musa ‘Alaissalam. Setelah bersusah payah mencarinya, mereka menemukan juga sapi yang mereka ‘inginkan’. Tetapi, apa yang terjadi setelah kasus itu terbongkar?
Akhir Peristiwa
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا ۖ وَاللَّهُ مُخْرِجٌ مَّا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ
“Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling menuduh tentang itu. Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.” (al-Baqarah: 72)
Ayat ini, meskipun dibaca pada bagian akhir kisah, sebetulnya secara makna lebih dahulu dari semua yang telah lalu tentang urusan sapi betina ini. Sebab, perintah menyembelih sapi ini adalah karena adanya pembunuhan.1 Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa firman Allah Subhanahu wata’ala وَاللَّهُ مُخْرِجٌ (Dan Allah hendak menyingkapkan) adalah jumlah i’tiradhiyah, faedahnya ialah menekankan bahwa pertikaian bani Israil tentang pembunuhan itu tidak ada gunanya. Sama saja bagi mereka, apakah akan menutup-nutupi atau menyembunyikannya dan saling menuduh satu sama lain, karena Allah Subhanahu wata’ala akan menampakkannya. [2] Kemudian Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Lalu Kami berfirman, “Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” (al-Baqarah: 73)
Baca selengkapnya di: http://forumsalafy.net/?p=4764
Tidak ada komentar:
Posting Komentar