〰〰〰〰〰〰
BANTAHAN TERHADAP YANG BERDALIL DENGAN HADITS ABU SA'ID UNTUK MEMBOLEHKAN MEMBERONTAK TERHADAP PEMERINTAH SECARA TERBUKA
Asy-Syaikh 'Ubaid bin Abdillah Al-Jaabiry hafizhohullah
Pertanyaan : Ada yang menjadikan pengingkaran Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu terhadap Amir (Pimpinan) Madinah Marwan bin Hakam yang mendahulukan khutbah ‘Id sebelum pelaksanaan Shalat ‘Id, sebagai dalil atas bolehnya pengingkaran terhadap Pemerintah secara terbuka, baik di mimbar-mimbar, ceramah-ceramah, maupun orasi-orasi terbuka. Apakah pendalilan ini benar?
____________
Jawab :
Pertama : Hadits tersebut shahih. Terdapat dalam ash-Shahihain (dua Kitab Shahih : Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim), keduanya atau salah satunya. Namun, orang-orang sok pandai dan orang yang tercemari dengan pemikiran pemberontakan al-Qa’di (provokatif) itu lupa atau melupakan beberapa hal – kelihatanya yang kedua, yaitu mereka melupakan beberapa hal :
Perkara Pertama : Ucapan Abu Sa’id sendiri (dalam hadits tersebut) “Aku berjalan menggandeng / di samping Marwan”, maknanya : masing-masing dari dua orang tersebut – yaitu Abu Sa’id al-Khudri dan Marwan bin Hakam Amir Madinah – meletakkan tangannya di atas pinggang yang lain. Sikap seperti dari dua orang yang saling berbincang, menunjukkan bahwa keduanya menghendaki agar pembicaraannya tidak didengar oleh orang lain.
Selengkapnya...
Bantahan Terhadap Yang Berdalil Dengan Hadits Abu Sa'id Untuk Membolehkan Mengingkari Pemerintah Secara Terbuka || http://miratsul-anbiya.net/2014/07/12/bantahan-terhadap-yang-berdalil-dengan-hadits-abu-said-untuk-membolehkan-mengingkari-pemerintah-secara-terbuka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar