Senin, 17 Juli 2017

TERHINA KARENA MENELANTARKAN TAUHID

⏬�� Mengabaikan Dakwah Tauhid Penyebab Terbesar Kaum Muslimin Sentiasa Terhina

☝��Asy-Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan حفظه الله berkata, “Setiap dakwah yang berfokus kepada tauhid dengan izin Allah akan berhasil, bermanfaat bagi masyarakat. Sebagaimana hal itu telah dicatat dalam lembaran sejarah. Kita tidak mengenepikan urusan-urusan kaum muslimin lainnya, bahkan kita sangat peduli akan perihal mereka.

���� Kita berusaha menolong mereka dan berupaya pula untuk menghindarkan mereka dari berbagai keburukkan dengan pelbagai cara. Bukan perkara yang ringan bagi kita, melihat fenomena kaum muslimin yang dibantai dan diusir. Akan tetapi mencurahkan perhatian terhadap berbagai persoalan kaum muslimin bukanlah dengan kita menangis, pura-pura menangis dan memenuhi dunia dengan ucapan, tulisan, teriakan dan jeritan, kerana hal-hal itu tidaklah bermanfaat sama sekali. Akan tetapi penyelesaian yang benar bagi berbagai persoalan yang dihadapi kaum muslimin yang pertama adalah mencari faktor-faktor penyebab terjadinya berbagai bencana yang menimpa kaum muslimin, dan mengapa musuh-musuh kaum muslimin dapat menguasai mereka. Apa faktor penyebab musuh-musuh kaum muslimin dapat menguasai mereka?

�� Ketika kita mencermati dunia Islam, kita dapati kebanyakkan orang-orang yang mengatas namakan dirinya kaum muslimin, namun tidak berpegang teguh dengan ajaran-ajaran Islam kecuali orang-orang yang Allah rahmati. Mereka hanyalah orang-orang Islam dari namanya semata. Aqidah pada kebanyakkan mereka telah rosak. Mereka beribadah kepada selain Allah, bergantung kepada para wali, orang-orang soleh, kuburan-kuburan dan makam-makam. Mereka tidak mengerjakan solat, tidak membayar zakat, tidak berpuasa dan tidak pula melaksanakan yang Allah wajibkan kepada mereka, di antaranya tidak mempersiapkan kekuatan untuk memerangi orang kafir!!!

�� Demikianlah keadaan majoriti orang-orang yang mengatas namakan Islam. Mereka telah mengabaikan ajaran mereka, maka Allah mengabaikan mereka.

�� Sebab terbesar yang menjerumuskan mereka ke dalam berbagai musibah ini adalah pengabaian mereka terhadap prinsip tauhid dan terjerumusnya mereka ke dalam syirik besar, mereka tidak melarang perbuatan syirik, tidak pula mengingkarinya. Jika di antara mereka ada yang berbuat syirik, mereka tidak mengingkarinya. Bahkan tidak menganggapnya sebagai kesyirikkan...

❗...Itulah sebab terbesar yang mengakibatkan kaum muslimin ditimpa berbagai musibah ini...❗

�� Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, "(Iaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi nescaya mereka mendirikan solat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar dan kepada Allah lah kembali segala urusan"." (Al-Hajj: 40-41).”

�� (Terjemahan Kitab Durus Min Al-Qur'an Al-Karim, karya asy-Syaikh Dr. Shalih Fauzan al-Fauzan, terbitan Daar Ibnu 'Abbas)

�� ll مجموعة طريق السلف ll ��
�� www.thoriqussalaf.com
�� http://telegram.me/thoriqussalaf

SEBAB LAPANGNYA JIWA

Salafymedia.com:
��|| ﷽ ||��

��(Faedah)��
�� �� �� SEBAB-SEBAB LAPANGNYA JIWA

✍ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

"فأعظم اسباب انشراح الصدر:

✅ "Sebab-sebab terbesar lapangnya jiwa:

التوحيد: فالهدى و التوحيد من أعظم أسباب انشراح الصدر.

1⃣ Tauhid: Hidayah dan tauhid termasuk sebab terbesar lapangnya jiwa.

العلم: فإنه يشرح الصدر و يوسعه، حتى يكون أو سع من الدنيا.

2⃣ Ilmu: Ilmu membuat jiwa menjadi lapang dan luas, bahkan sampai lebih lapang daripada dunia.

الإنابة إلى الله: و محبته بكل القلب، و الإقبال عليه، و التنعم بعبادته.

3⃣ Kembali kepada Allah: Mencintai-Nya sepenuh hati, menghadap kepada-Nya, dan merasa nikmat dengan beribadah kepada-Nya.

دوام ذكره على كل حال و في كل موطن: فالذكر تأثير عجيب في انشراح الصدر و نعيم القلب.

4⃣ Terus menerus berdzikir kepada Allah kapan pun dan di manapun: Berdzikir memberikan dampak yang sangat menakjubkan dalam lapangnya jiwa dan tenangnya hati.

الإحسان إلى الخلق و نفعهم بما يمكنه: من المال، و الجاه، و النفع بالبدن، و أنواع الإحسان.

5⃣ Berbuat baik dan memberikan manfaat kepada makhluq dengan apa yang memungkinkannya: Baik dengan harta, kedudukan, anggota badan, dan macam kebaikan yang lainnya.

الشجاعة: فإن الشجاع منشرح الصدر، واسع البطان، متسع القلب. و الجبان أضيق الناس صدرا و أحصرهم قلبا.

6⃣ Keberanian: Orang yang pemberani maka akan lapang jiwanya, tenang batinnya, dan luas hatinya. Adapun orang yang penakut dia adalah orang yang paling sempit jiwanya dan galau hatinya.

إخراج دغل القلب من الصفات المذمومة.

7⃣ Mengeluarkan sifat-sifat yang tercela dari hati.

ترك فضول النظر، و الكلام، و الاستماع، و المخالطة: فإن هذه الفضول تستحيل آلاما، و غموما، و هموما في القلب."

8⃣ Meninggalkan berlebihan dalam memandang, berbicara, mendengarkan, dan bergaul (dengan manusia): Karena dengan berlebihan dalam semua ini dapat menyebabkan kegalauan, kegundahan, dan kesedihan dalam hati."

�� Sumber:
Lihat kitab Zaadul Ma'ad Jilid 2 hal. 32 (https://bit.ly/ManhajulAnbiya) Edited

�� Turut mempublikasikan:
���� WA Ilmu Syar'i
              Tulungagung ����

�� Join Channel Telegram:
https://t.me/taklimtulungagung
�� Kunjungi Situs:
www.kajiantulungagung.com